Selamat Datang di blog Annisa Ayu

Wednesday, November 4, 2020

SUSYI

 Susyi atau sushi (鮨, 鮓, atau biasanya すし, 寿司) adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi susyi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.

Asal usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓 merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi ( koji) atau ampas sake ( kasu). Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).


Konon kebiasaan mengawetkan ikan dengan menggunakan beras dan cuka berasal dari daerah pegunungan di Asia Tenggara. Istilah sushi berasal dari bentuk tata bahasa kuno yang tidak lagi dipergunakan dalam konteks lain; secara harfiah, "sushi" berarti "itu (berasa) masam",[3] suatu gambaran mengenai proses fermentasi dalam sejarah akar katanya. Dasar ilmiah di balik proses fermentasi ikan yang dikemas di dalam nasi ialah bahwa cuka yang dihasilkan dari fermentasi nasi menguraikan asam amino dari daging ikan. Hasilnya ialah salah satu dari lima rasa dasar, yang disebut umami dalam bahasa Jepang.

Nigirizushi dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Sebelum zaman Edo, sebagian besar susyi yang dikenal di Jepang adalah jenis oshizushi (susyi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan di dalam wadah kayu persegi).[5] Pada zaman dulu, orang Jepang mungkin kuat makan karena susyi selalu dihidangkan dalam porsi besar. Susyi sebanyak 1 kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) susyi zaman sekarang, atau kira-kira sama dengan 18 kepal susyi (360 gram). Satu porsi susyi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.

Pada zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Namun ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi agar lebih mudah dinikmati. Ahli susyi bernama Hanaya Yohei menciptakan susyi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi.[5] Namun ukuran susyi ciptaannya besar-besar seperti onigiri. Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah lebih dulu agar tidak rusak bila dijadikan susyi.

Sampai tahun 1970-an susyi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang hanya makan susyi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada susyi pesan-antar. Dalam manga, sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di rumah adalah susyi. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan susyi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud pada tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi.

Keberhasilan kaitenzushi mendorong perusahaan makanan untuk memperkenalkan berbagai macam bumbu susyi instan yang memudahkan ibu rumah tangga membuat susyi di rumah. chirashizushi atau temakizushi dapat dibuat dengan bumbu instan ditambah nasi, makanan laut, tamagoyaki dan nori.


SUMBER : WIKIPEDIA (https://id.wikipedia.org/wiki/Susyi)

RENDANG

 Rendang atau randang (Jawi: رندڠ) adalah masakan daging yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan.

Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti MalaysiaSingapuraBruneiFilipina dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau, teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-berda menurut daerah.

Pada 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International.[1] Pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.[2]

Rendang dimanfaat sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam karena tahan lama dan kandungan gizinya, seperti pada gempa bumi Lombok 2018gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018tsunami Selat Sunda 2018, dan banjir Bengkulu 2019.[3][4][5]

Bumbu rendang diolah secara fusion untuk makanan seperti spagetimiburger, hingga susyi.



SUMBER : WIKIPEDIA (https://id.wikipedia.org/wiki/Rendang)

SPAGETI

Spageti (nama resmi: Spaghetti ; pengucapan bahasa Italia: [spaˈɡetti]) adalah salah satu jenis pasta yang berbentuk panjang, tipis, silindris, dan padat, yang jika diperhatikan menyerupai mie pada umumnya. Ini adalah makanan pokok dalam masakan Italia tradisional. Karena berbentuk seperti mie, kebanyakan orang menyebutnya mie dari Italia meskipun banyak varian pasta lainnya yang berbentuk seperti mie. Seperti pasta pada umumnya, spageti terbuat dari gandum giling dan air. Spageti Italia terbuat dari semolina gandum durum, tetapi di tempat lain bisa dibuat dengan tepung jenis lain.

Awalnya ukuran spageti sangat panjang, tetapi kemudian yang berukuran lebih pendek semakin populer selama paruh kedua abad ke-20 dan sekarang spageti paling banyak tersedia dalam ukuran panjang 25–30 cm (10–12 in). Beberapa varian hidangan pasta berasal dari pasta jenis ini sebagai dasar.


Spaghetti (dalam Indonesia ditulis spageti) adalah bentuk kata jamak dari bahasa Italia spaghetto, yang merupakan modifikasi dari kata spago, yang berarti "tali tipis" atau "benang"[


Catatan tertulis pertama mengenai pasta berasal dari Talmud pada abad ke 5 Masehi dan mengacu pada pasta kering yang bisa dimasak melalui perebusan[3], yang mudah dibawa[4]. Beberapa sejarawan berpikir bahwa Bangsa Berber mengenalkan pasta ke Eropa selama penaklukan Sisilia. Di Barat, ini mungkin pertama kali dibuat dalam bentuk yang panjang dan tipis di Sisilia sekitar abad ke-12, seperti yang dilaporkan oleh Tabula Rogeriana dari Muhammad al-Idrisi, melaporkan beberapa tradisi tentang kerajaan Sisilia.

Popularitas spageti menyebar ke seluruh Italia setelah pendirian pabrik spageti pertama pada abad ke-19, memungkinkan produksi massal spageti untuk pasar Italia.

Di Amerika Serikat sekitar akhir abad ke-19, spageti ditawarkan di restoran seperti Spaghetti Italienne (yang kemungkinan terdiri dari mie yang dimasak hingga al dente, dan saus tomat ringan yang dibumbui dengan bumbu dan sayuran yang mudah ditemukan seperti cengkihdaun salam, dan bawang putih) dan baru beberapa dasawarsa kemudian disiapkan dengan oregano atau basil.

Spageti dibuat dari gandum durum yang digiling (tepung gandum) dan air Gandum hitam juga bisa digunakan serta spageti dapat dibuat kering.


SUMBER : WIKIPEDIA (https://id.wikipedia.org/wiki/Spageti)

PIZZA

 Piza (menurut KBBI) (atau pizza) adalah hidangan gurih dari Italia sejenis adonan bundar dan pipih, yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau "keju pizza", bisa juga keju parmesan dan beberapa keju lainnya.

Jenis bahan lain juga dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging dan saus, seperti salami dan pepperonihambacon, buah seperti nanas dan zaitunsayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombayjamur dan lain lain.

Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentegabawang putihtanaman herbal, atau wijen. Pizza biasanya dibuat dengan memutar-mutarkan adonan roti yang menjadi pipih. Hal tersebut juga sering dijadikan atraksi bagi beberapa toko Pizzeria. Pizza biasanya dimakan selagi panas (biasanya untuk makan siang dan malam), tetapi ada pula yang disajikan dingin, biasanya dimakan untuk sarapan atau saat piknik.

Pizza biasanya dimakan di restoran, dibeli di pasar grosir atau supermarket, dan dapat pula dipesan melalui telepon atau ini melalui web untuk diantar, panas dan siap untuk disantap di rumah.

Kata "pizza" diambil dari bahasa Italia pizza (Alfabet Fonetik Internasional / International Phonetic Alphabet, IPA: [ˈpiːtsə]), biasanya berarti "pai, kue, tart". Banyak yang salah mengira bahwa pizza berasal dari kata Italia yang berarti phai (pie).

Pizza Italia

Pizza asli berasal dari Italia dan bisa ditemui di Pizzeria (toko Pizza) yang tiap porsi pizzanya berdiameter kira-kira 30 cm atau lebih, dengan adonan yang telah ditarik tipis. Salah satu rahasia kelezatan Pizza Italia adalah proses pemanggangannya yang dilakukan di dalam oven tradisional dengan bara api. Hal ini dikarenakan jika dipanggang dengan oven listrik, umumnya adonan pizza tipis akan menjadi keras.

Asal mula

Pizza telah dikenal oleh masyarakat kuno, berbentuk lain dengan pizza zaman sekarang. Pizza yang kita kenal sekarang bermula sekitar tahun 1600, pizza saat itu tidak dilumuri saus tomat diatasnya. Kemudian pada tahun 1800-an Pizza dengan saus tomat dibawa oleh imigran Italia yang umumnya berasal dari Napoli ke New YorkAmerika Serikat.

Pada periode itu juga di NapoliItalia muncul "Perkawinan Bersejarah" Pizza yang ditaburi mozzarella. Seorang pembuat pizza, Raffaele Esposito dan istrinya menyiapkan sebuah pizza untuk dipersembahkan pada Ratu Margherita Savoia, istri Kaisar Italia Umberto I. Yang dibuat atas permintaan Yang Mulia. Sebuah Pizza yang melambangkan Bendera Italia: Merah yaitu saus tomat, putih yaitu mozzarella dan hijau yaitu daun basil. Dikarenakan Sang Ratu begitu suka dengan cita rasa pizza sederhana ini maka pizza itu dinamakan Pizza Margherita, sesuai dengan nama Sang Ratu. Seiring berkembangnya zaman kini muncul Deep Dish Pizza, yaitu piza dengan bentuk yang menyerupai kue pie



SUMBER: WIKIPEDIA (https://id.wikipedia.org/wiki/Piza)

PLANET

 Planet atau bintang siarah (dari bahasa Yunani Kuno αστήρ πλανήτης (astēr planētēs), berarti "bintang pengelana") adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau sisa bintang yang cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar untuk menciptakan fusi termonuklir, dan telah "membersihkan" daerah sekitar orbitnya yang dipenuhi planetesimal.[a][1][2]

Kata planet sudah lama ada dan memiliki hubungan sejarahsainsmitologi, dan agama. Oleh peradaban kuno, planet dipandang sebagai sesuatu yang abadi atau perwakilan dewa. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, pandangan manusia terhadap planet berubah.

Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengesahkan sebuah resolusi resmi yang mendefinisikan planet di Tata Surya. Definisi ini dipuji namun juga dikritik dan masih diperdebatkan oleh sejumlah ilmuwan karena tidak mencakup benda-benda bermassa planet yang ditentukan oleh tempat atau benda orbitnya. Meski delapan benda planet yang ditemukan sebelum 1950 masih dianggap "planet" sesuai definisi modern, sejumlah benda angkasa seperti CeresPallasJunoVesta (masing-masing objek di sabuk asteroid Matahari), dan Pluto (objek trans-Neptunus yang pertama ditemukan) yang dulunya dianggap planet oleh komunitas ilmuwan sudah tidak dipermasalahkan lagi.

Ptolomeus menganggap planet mengelilingi Bumi dengan gerakan deferen dan episiklus. Walaupun ide planet mengelilingi Matahari sudah lama diutarakan, baru pada abad ke-17 ide ini terbukti oleh pengamatan teleskop Galileo Galilei. Dengan analisis data observasi yang cukup teliti, Johannes Kepler menemukan bahwa orbit planet tidak berbentuk lingkaran, melainkan elips. Seiring perkembangan peralatan observasi, para astronom mengamati bahwa planet berotasi pada sumbu miring dan beberapa di antaranya memiliki beting es dan musim layaknya Bumi. Sejak awal Zaman Angkasa, pengamatan jarak dekat oleh wahana antariksa membuktikan bahwa Bumi dan planet-planet lain memiliki tanda-tanda vulkanismebadaitektonik, dan bahkan hidrologi.

Secara umum, planet terbagi menjadi dua jenis utama: raksasa gas besar berkepadatan rendah dan raksasa darat kecil berbatu. Sesuai definisi IAU, ada delapan planet di Tata Surya. Menurut jaraknya dari Matahari (dekat ke jauh), ada empat planet kebumian, MerkuriusVenusBumi, dan Mars, kemudian empat raksasa gas, JupiterSaturnusUranus, dan Neptunus. Enam planet di antaranya dikelilingi oleh satu satelit alam atau lebih. Selain itu, IAU mengakui lima planet kerdil[3] dan ratusan ribu benda kecil Tata Surya. Mereka juga masih mempertimbangkan benda-benda lain untuk digolongkan sebagai planet.[4]

Sejak 1992, ratusan planet yang mengelilingi bintang-bintang lain ("planet luar surya" atau "eksoplanet") di Bima Sakti telah ditemukan. Per 1 Oktober 2017, 3.671 planet luar surya yang diketahui (di 2.751 sistem planet dan 616 sistem multiplanet) terdaftar di Extrasolar Planets Encyclopaedia. Ukurannya beragam, mulai dari planet daratan mirip Bumi hingga raksasa gas yang lebih besar daripada Jupiter.[5] Pada tanggal 20 Desember 2011, tim Teleskop Luar Angkasa Kepler menemukan dua planet luar surya seukuran Bumi, Kepler-20e[6] dan Kepler-20f,[7] yang mengorbit bintang mirip MatahariKepler-20.[8][9][10] Studi tahun 2012 yang menganalisis data mikrolensa gravitasi memperkirakan setiap bintang di Bima Sakti rata-rata dikelilingi oleh sedikitnya 1,6 planet.[11] Sejumlah astronom di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) melaporkan pada Januari 2013 bahwa sedikitnya 17 miliar eksoplanet seukuran Bumi (tepatnya 0,8–1,25 massa Bumi) dengan periode orbit 85 hari atau kurang berada di galaksi Bima Sakti.[12]


SUMBER : WIKIPEDIA (https://id.wikipedia.org/wiki/Planet)

APA ITU KERUPUK?

 Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai lauk hidangan serta sebagai jenis lomba makan utama pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kerupuk tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka, tetapi lebih kepada 3 proses persiapan. Pembuatan, pengeringan, dan pemasakan (bisa digoreng dengan minyak ato pasir, atau dibakar).
Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.
Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan dan Vetsin.
Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng.
Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas. Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapiatau kerbau yang dikeringkan.

SUMBER : WIKIPEDIA (https://id.wikipedia.org/wiki/Kerupuk)


Wednesday, October 21, 2020

sapi

 Sapi adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae. Sapi yang telah dikebiri dan biasanya digunakan untuk membajak sawah dinamakan lembu. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingannya seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.

Kebanyakan sapi ternak merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai aurochs (dalam bahasa Jerman berarti "sapi kuno", nama ilmiah: Bos primigenius[a]), yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Namun, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang keturunannya didomestikasi, termasuk sapi bali yang juga diternakkan di Indonesia.

Awalnya, sapi diidentifikasi sebagai tiga spesies terpisah: Bos taurus (Sapi Eropa),[1] Bos indicus[1] (zebu), dan Bos primigenius[2] (aurochs) yang telah punah. Seiring berjalannya waktu, ilmuwan mengalami perbedaan pendapat. Mereka menganggap Bos taurus dan Bos indicus (keduanya adalah sapi domestik yang ada saat ini) merupakan subspesies dalam spesies yang sama. Beberapa ilmuwan kemudian berpendapat bahwa aurochs dan sapi domestik masih tergolong satu spesies. Sistem Informasi Taksonomi Terpadu (ITIS) mengklasifikasikan sapi dalam spesies Bos taurus yang terdiri atas tiga subspesies: Bos taurus primigeniusBos taurus taurus, dan Bos taurus indicus.[3]


Sapi merupakan mamalia berkaki empat dengan tapak belah. Kebanyakan sapi memiliki tanduk. Walaupun demikian, seleksi genetik telah membuat sapi tanpa tanduk tersebar di mana-mana.

Sebagai hewan ruminansia, sapi memakan dan mencerna tumbuhan melalui fermentasi dalam sistem pencernaannyaLambung sapi terdiri atas empat ruangan, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Pakan yang telah difermentasi dalam rumen kemudian diregurgitasi (dikembalikan ke mulut) untuk dikunyah lagi. Proses pengunyahan kembali inilah yang disebut ruminasi.

Selain kawin secara alami, pada sapi juga dilakukan inseminasi buatan (IB) untuk pemuliaan hewan. IB dilakukan dengan menempatkan semen dari sapi jantan ke dalam rahim sapi betina pada masa estrus. Masa kebuntingan pada sapi berlangsung sekitar 9 bulan. Terkadang, terjadi kesulitan melahirkan yang disebut distokia. Di beberapa daerah di Indonesia, anak sapi yang baru lahir disebut pedet. Secara alami, pedet akan menyusu selama 7-8 bulan sebelum disapih.[4]


Manusia memelihara sapi untuk mengambil produknya dan menggunakan tenaganya. Berdasarkan manfaat yang diambil, sapi peliharaan dapat digolongkan menjadi sapi potongsapi perah, dan sapi pekerja. Biasanya, ras sapi tertentu cenderung dimanfaatkan untuk hal tertentu, misalnya sapi limousin merupakan sapi pedaging sedangkan sapi holstein merupakan sapi perah. Selain daging dan susu, bagian tubuh sapi yang bernilai ekonomis yaitu kulit, tanduk, dan tinjanya.

Peternakan sapi dapat dilakukan secara ekstensif (di luar) maupun intensif (di kandang). Pada peternakan ekstensif, sapi dibiarkan berkeliaran di lahan penggembalaan; sedangkan pada peternakan intensif, sapi dipelihara dalam kandang dan semua kebutuhannya disediakan oleh manusia. Peternakan intensif yang dilakukan untuk kebutuhan industri disebut peternakan pabrik. Sistem pemeliharaan ekstensif dan intensif dapat dikombinasikan, misalnya pada peternakan keluarga yang sapi-sapinya kadang dibiarkan mencari makan sendiri dan kadang diberikan pakan yang telah disiapkan. Sistem campuran ini disebut peternakan semi-intensif.

Sebagaimana hewan lainnya, sapi juga terdiri atas berbagai macam ras. Di antara ratusan ras, sapi friesian-holstein merupakan ras sapi yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia, yaitu di 128 negara.[5] Suatu ras dapat terbentuk secara alami maupun campur tangan manusia sehingga terbentuk ras campuran. Teknologi seperti inseminasi buatan dan fertilisasi in vitro memungkinkan manusia untuk memperoleh kombinasi ras sapi sesuai dengan yang diinginkan. Transfer embrio pada sapi dilakukan dengan memindahkan sel telur yang telah dibuahi dari sapi dengan karakter unggul kepada sapi betina lain untuk dirawat dalam kandungan dan dilahirkan.[6] Metode ini membuat ras sapi tertentu dapat dihasilkan dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat.[7]


SUSYI

  Susyi   atau   sushi   ( 鮨, 鮓, atau biasanya すし, 寿司 )   adalah   makanan Jepang   yang terdiri dari   nasi   yang dibentuk bersama lauk ( ...